Guru diharapkan mampu menjadi teladan utama bagi kemajuan madrasah
sesuai dengan 5 Nilai Budaya Kerja Kemenag. Lima Nilai Budaya Kerja
Kemenag itu adalah (1) Integritas, (2) Profesionalitas, (3) Inovasi, (4)
Tanggung Jawab dan (5) Keteladanan.
Integritas
Setiap guru apapun pangkat dan golongannya harus memiliki integritas
tinggi kepada pimpinan maupun instansi di mana kita bekerja. Integritas
yang kita berikan tentu saja harus sesuai dengan semua peraturan dan
etika yang benar bukan membabi buta. Apabila pimpinan melakukan
kesalahan, bukan berarti kita akan mengikutinya. Namun, kita wajib
mengingatkan dan meluruskannya. Apapun yang terjadi dengan madrasah di
mana kita bekerja, wajib kita membenahinya sesuai dengan kemampuan di
bidang yang kita miliki.
Profesionalitas
Setiap guru wajib memiliki dan mengembangkan profesionalitas diri
sendiri dalam menjalankan pekerjaan yang diberikan bukan hanya datang,
duduk dan pulang. Namun, mampu menunjukkan keprofesionalitasan kita
untuk mendukung setiap kegiatan demi pengembangan madrasah.
Profesionalitas guru dapat dilihat dari bagaimana guru mampu menggali,
menumbuhkan, melatih, membina, mengajar, mendidik dan mengembangkan
bakat minat siswa baik secara akademik maupun non akademik. Guru juga
harus dan wajib menjadikan siswa binaannya memiliki karya dan prestasi.
Inovasi
Setiap guru harus mampu memberikan inovasi-inovasi terbaru dalam
pengembangan dirinya sebagai pegawai professional. Inovasi inipun
diharapkan bisa mendongkrak kemapanan madrasah dan bisa dijadikan contoh
bagi madrasah yang lain. Inovasi yang dapat dilakukan oleh seorang guru
antara lain membuat atau menciptakan alat peraga atau media
pembelajaran baru untuk membantu mempermudah pembelajaran di kelas,
mengembangkan kemampuan sendiri dalam bidang tulis menulis, menyusun
modul pembelajaran yang materinya dimodifikasi atau menyusun perangkat
pembelajaran yang lain dengan yang sudah ada.
Tanggung Jawab
Ini pasti dan wajib hukumnya dimiliki oleh bapak dan ibu guru di semua
madrasah di bawah kewenangan kemenag. Tanggung jawab kita sebagai
pendidik jelas sangat berat namun bila dikerjakan dengan ikhlas maka
semuanya akan berjalan sesuai dengan kaidah dan harapan kita.
Siswa-siswi kita jelas menjadi tanggung jawab kita selama mereka berada
di madrasah. Tanggung jawab ini sama dengan visi misi kemenag yaitu
ikhlas beramal. Ikhlas dalam mendidik siswa dalam kondisi apapun jua.
Keteladanan
Mudah kita bicara. Namun sulit kita laksanakan. Inilah nilai budaya
kerja kemenag yang kelima yaitu keteladanan. Seseorang supaya bisa
menjadi contoh atau teladan bagi orang lain tentu harus memiliki
kekuatan, kemampuan yang lebih dari orang lain. Teladan yang bagaimana
yang dimaksudkan? Tentu, teladan yang sempurna. Misal, seorang guru bisa
bercerita tentang berhasilnya membimbing siswa sampai ke tingkat
nasional. Cerita ini akan sangat bermakna bila yang bercerita adalah
guru pembimbingnya langsung bukan orang lain.
Dari kelima nilai budaya kerja yang dicanangkan Kemenag tersebut, sudah
seharusnya dan wajib bagi seluruh guru untuk memahaminya. Terpenting
lagi mampu melaksanakannya. Bila belum mampu sepenuhnya, paling tidak
mampu merubah perilaku buruk yang sangat sederhana (suka datang
terlambat menjadi datang tepat waktu). Kita sebagai guru menjadi panutan
dan teladan utama bagi seluruh siswa. Kita menjadi model alias artis
yang cepat ditiru oleh anak didik kita. Karena itulah, pahami dan
laksanakan lima nilai budaya kerja kemenag ini demi kemajuan madrasah
kita.
Sumber: http://teraju.id/opini/lima-nilai-budaya-kerja-kemenag-1660/
Posting Komentar